Pages



Cool Widgets

Kamis, 23 Februari 2012

tari remo jawa timur sma ypi tunas bangsa palembang

1.ASAL-USUL TARI REMO

Tari Remo berasal dari Jombang, Jawa Timur. Tarian ini pada awalnya merupakan tarian yang digunakan sebagai pengantar pertunjukan ludruk. Namun, pada perkembangannya tarian ini sering ditarikan secara terpisah sebagai sambutan atas tamu kenengaraan, ditarikan dalam upacara-upacara kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah. Tarian ini sebenarnya menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran medan laga. Akan tetapi dalam perkembangannya tarian ini menjadi lebih sering ditarikan oleh perempuan,sehingga memunculkan gaya tarian yang lain: Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan.
Tari remo mulai muncul sejak tahun 1907, seiring dengan munculnya pertunjukan besud atau besutan. Kemudian berkembang dengan lahirnya ludruk lerok, dan mencapai bentuk kesempurnaan sekitar tahun 1950-an seiring dengan keberadaan pertunjukan ludrug.
2.PERKEMBANGAN TARI REMO
                Awal dan perkembangan tari remo keberadaannya selalu menyertai pertunjukkan kesenian ludruk. perkembangannya tarian ini menjadi lebih sering ditarikan oleh perempuan,sehingga memunculkan gaya tarian yang lain : Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan.

3.TOKOH PEMBINA TARI REMO
Ada dua orang tokoh pembina Tari Remo yaitu, Cucuk Espe lahir di Jombang, Jawa Timur, 19 maret 1974.Dan Muhammad Ainun Nadjib atau yang biasa di kenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun lahir di Jombang, Jawa Timur, 27 Mei 1953.
4.FUNGSI TARI REMO
Tari remo murni merupakan tari pertunjukan, turut berkembang dengan perkembangan besud, dan ludruk.
4.MUSIK PENGIRING TARI REMO
            Musik yang mengiringi TARI Remo adalah gamelan, yang biasanya terdiri atas bonang barung/babok, bonang penerus, saron, gambang, gender, slentem siter, seruling, kethuk, keenong, kempul, dan gong. Jenis irama yang sering dibawakan untuk mengiringi Tari Remo adalah Jula-Juli dan Trompongan, namun dapat pula beberapa gending Walangkekek, Gedok Rancak, Krucilan atau gending-gending kreasi baru. Dalam pertunjukan ludruk, penari biasanya menyelakan sebuah lagu di tengah-tengah tariannya.
5.TATA BUSANA DAN PROPERTI TARI REMO
 Ada beberapa busana Tari Remo yaitu:
            Busana gaya surabayan
Busana ini terdiri dari ikat kepala merah, baju tanpa kancing yang berwarna hitam dengan gaya kerajaan pada abad ke-18, celana sebatas pertengahan betis yang dikait dengan jarum emas, sarung batik Pesisiran yang menjuntai hingga ke lutut, setagen yang diikat di pinggang, serta kering yang menyelip di belajkang. Penari memakai dua selendang, yang satu dipakai di pinggangdan yang lain disematkan di bahu, dan masing-masing tangan penari memegang  masing-masing ujung selendang. Selain itu, terdapat pula gelang kaki berupa kumpulan lonceng yang dilingkarkan di pergelangan kaki.
Busana Gaya Sawunggaling
Pada dasarnya busana yang digunakan sama dengan gaya Surabayan, akan tetapi perbedaannya adalah penggunaan kaus putih berlengan panjang sebagai ganti dari baju hitam kerajaan.

Busana Gaya Malangan
Busana gaya Malangan pada dasarnya juga sama dengan busana gaya Surabayan, tetapi yang membedakannya yaitu celananya yang panjang hingga menyentuh mata kaki srta tidak disemat dengan jarum.
Busana Gaya Jombangan          
Busana gaya Jombangan pada dasarnya  sama dengan gaya Sawunggaling, namun perbedaannya adalah penarinya tidak menggunakan kaus tetapi menggunakan rompi.
Busana Remo Putri
Remo Putri memiliki busana yang berbeda dengan gaya remo asli. Para penari memakai sanggul, memakai mekak hitam menutupi bagian dada, memakai raoak untuk menutup bagian pinggang sampai ke lutut, serta satu selendang saja yang disemat di bahu.
Properti Tari Remo
Tarian ini diiringi dengan musik gamelan dalam suatu gending yang terdiri dari bonang, saron, gambang, gender, slentem, siter, seruling, ketuk, kenong, kempul dan gong dan irama slendro.
Tarian ini biasanya menggunakan irama gending jula-juli Suroboyo tropongan, kadang diteruskan dengan walang kekek, gedong rancak, krucilan atau kreasi baru yang lainnya.  Biasanya tari ini di tampilkan sebagai tari pembukaan dari seni ludruk atau wayang kulit jawa timuran.
Penari menggunakan kostum sawonggaling atau gaya surabaya yang terdiri dari bagian atas hitam yang menghadirkan pakaian abad 18, celana bludru hitam dengan hiasan emas dan batik. Ada sebuah sabuk dan keris dipinggang penari tersebut. Dipaha kanan ada selendang menggantung sampai kemata kaki.
6.KEISTIMEWAAN TARI REMO
 Karakteristika yang paling utama dari Tari Remo adalah gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Gerakan ini didukung dengan adanya lonceng-lonceng yang dipasang di pergelangan kaki. Lonceng ini berbunyi saat penari melangkah atau menghentak di panggung. Selain itu, karakteristika yang lain yakni gerakan selendang atau sampur, gerakan anggukan dan gelengan kepala, ekspresi wajah, dan kuda-kuda penari membuat tarian ini semakin atraktif.
























TUGAS SENI BUDAYA


POKOK PEMBAHASAN :
                  

TARI REMO      

Vertical Scroll:  DISUSUN:1. ANDI ROSITA SULISTIAWATI
       2. IRMA WATI
      3. ANTONIUS
      4. BAYU ALDI
      5. M.NAQIP
         















PENDAHULUAN

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta dan mendisainnya dengan perhitungan yang sangat sempurna. Dan yang telah mengatur segala hal dari yang terkecil hingga yang terbesar. Semoga Allah SWT tetap melimpahkan rahmatnya kepada kita semua dan semoga kita menjadi hambanya yang senantiasa bersyukur atas segala nikmat-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita selalu nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Perkembangan seni tari di sekolah membutuhkan penanganan yang sungguh-sungguh karna karna upaya untuk menetengahkan seni tari sebagai media pendidikan tidak hanya menampilkan keterampilan siswa.
                Pada artikel ini tedapat beberapa informasi tentang TARI REMO antara lain asal-usul, perkembangan Tari Remo, tokoh pembina, dan lain-lain.
Agar anak dapat menemukan hubungan antara tubuh dan seluruh eksistensinya sebagai manusia. Menari seperti kesenian lainnya adalah merupakan sumber pengetahuan, yang dapat diserap, akan tetapi diperlukan kedisiplinan serta kemampuan mengungkapkan irama dalam bentuk-bentuk yang jelas, agar dapat diambil manfaatnya.















Kesimpulan
        Tari Remo berasal dari Jombang, Jawa Timur. Tarian ini pada awalnya merupakan tarian yang digunakan sebagai pengantar pertunjukan ludruk. Tari remo mulai muncul sejak tahun 1907, seiring dengan munculnya pertunjukan besud atau besutan. Kemudian berkembang dengan lahirnya ludruk lerok, dan mencapai bentuk kesempurnaan sekitar tahun 1950-an. Karakteristika yang paling utama dari Tari Remo adalah gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Gerakan ini didukung dengan adanya lonceng-lonceng yang dipasang di pergelangan kaki. Lonceng ini berbunyi saat penari melangkah atau menghentak di panggung.





















DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar