Pages



Cool Widgets

Selasa, 06 September 2011

tugas sma

TUGAS MAKALAH
SEJARAH


D
I
S
U
S
U
N

Oleh : Andi Rosita Sulistiawati

                                                   Kelas : X9



TAHUN AJARAN

SMA YPI TUNAS BANGSA PALEMBANG2011-2012

TUGAS ARTIKEL

GEOGRAFI

D
I
S
U
S
U
N

Oleh : 1. Andi Rosita Sulistiawati
  2. Yunita Syaraswati
                       Kelas : X9


TAHUN AJARAN

2011-2012


SMA YPI TUNAS BANGSA PALEMBANG

TUGAS

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN



D
I
S
U
S
U
N



Oleh : Andi Rosita Sulistiawati
                                             Kelas : X9



TAHUN AJARAN

2011-2012



SMA YPI TUNAS BANGSA PALEMBANG
Bencana Gunung Berapi

gunung merapiLetusan gunung api adalah merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah "erupsi". Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif, sebab berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupakan cairan pijar (magma). Magma akan mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya melalui rekahan- rekahan mendekati permukaan bumi.

Jika Terjadi Letusan Gunung Berapi 
o        Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
o        Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.
o        Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya.
o        Jangan memakai lensa kontak.
o        Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung.
o        Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.

Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi 
o        Jauhi wilayah yang terkena hujan abu.
Contoh kejadiaan gunung berapi yang pernah terjadi di Indonesia
Gempa bumi Sumatera Barat 2009
 Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gempa bumi Sumatera Barat 2009 terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB tanggal 30 September 2009. [3] Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang. [3] Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang[4], Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut data Satkorlak PB, banyaknya 6.234 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan[2].
Provinsi Sumatera Barat berada di antara pertemuan dua lempeng benua besar (lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia) dan patahan (sesar) Semangko. Di dekat pertemuan lempeng terdapat patahan Mentawai. Ketiganya merupakan daerah seismik aktif. Menurut catatan ahli gempa wilayah Sumatera Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar yang pada awal abad ke-21 telah memasuki masa berulangnya siklus.
Hotel Ambacang pasca gempa September 2009
Bencana terjadi sebagai akibat dua gempa yang terjadi kurang dari 24 jam pada lokasi yang relatif berdekatan. Pada hari Rabu 30 September terjadi gempa berkekuatan 7,6 pada Skala Richter dengan pusat gempa (episentrum) 57 km di barat daya Kota Pariaman (00,84 LS 99,65 BT) pada kedalaman (hiposentrum) 71 km. Pada hari Kamis 1 Oktober terjadi lagi gempa kedua dengan kekuatan 6,8 Skala Richter, kali ini berpusat di 46 km tenggara Kota Sungai penuh pada pukul 08.52 WIB dengan kedalaman 24 km.[5] [6]Setelah kedua gempa ini terjadi rangkaian gempa susulan yang lebih lemah. Gempa pertama terjadi pada daerah patahan Mentawai (di bawah laut) sementara gempa kedua terjadi pada patahan Semangko di daratan.[7] Getaran gempa pertama dilaporkan terasa kuat di seluruh wilayah Sumatera Barat, terutama di pesisir. Keguncangan juga dilaporkan dari Pematang Siantar, Medan, Kuala Lumpur, Bandar Seri Begawan, Lembah Klang, Jabodetabek, Jakarta, Singapura, Pekanbaru, Jambi, Pulau Batam dari Kota Batam, Palembang dan Bengkulu. Dilaporkan bahwa pengelolaan sejumlah gedung bertingkat di Singapura mengevakuasi stafnya. [8] Kerusakan parah terjadi di kabupaten-kabupaten pesisir Sumatera Barat, bagian selatan Sumatera Utara serta Kabupaten Kerinci (Jambi). Sementara Bandar Udara Internasional Minangkabau mengalami kerusakan pada sebagian atap bandara (sepanjang 100 meter) yang terlihat hancur dan sebagian jaringan listrik di bandara juga terputus[9]. Sempat ditutup dengan alasan keamanan, bandara dibuka kembali pada tanggal 1 Oktober[10].
Peringatan tsunami sempat dikeluarkan namun segera dicabut dan terdapat laporan kerusakan rumah maupun kebakaran. [11] Sejumlah hotel di Padang rusak, dan upaya untuk mencapai Padang cukup susah akibat terputusnya komunikasi. [12] Korban tewas akibat gempa terus bertambah, dikhawatirkan mencapai ribuan orang.[13] Namun demikian, hingga tanggal 4 Oktober 2009, angka resmi yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah 603 orang korban tewas dan 343 orang dilaporkan hilang.[14] Pada tanggal 13 Oktober 2009, angka korban tewas meningkat menjadi 6.234 jiwa. Pertolongan yang sangat dibutuhkan oleh korban gempa terutama adalah kekurangan obat-obatan, air bersih, listrik, dan telekomunikasi, serta mengevakuasi korban lainnya.[15]



Soal :
1.Apa fenomena alam yang terjadi ?
.Gempa bumi.
2.Kapan gempa bumi itu terjadi ?
   Gempa itu terjadi pada tanggal 30 september 2009, pukul 17:16 wib.
3.Dimana letusan gempa bumi itu terjadi ?
   Di Sumatera Barat.
4. Mengapa gempa bumi itu bisa terjadi ?
    Karena Provinsi Sumatera Barat berada di antara pertemuan dua lempeng benua besar (lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia) dan patahan (sesar).
5. Siapa atau apa yang menyebabkannya ?
    Karena adanya pertemuan dua lempeng benua besar dan patahan sesar.
6. Bagaimana gempa itu bisa teradi ?
        Karena Provinsi Sumatera Barat berada di antara pertemuan dua lempeng benua besar (lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia) dan patahan (sesar). Di dekat pertemuan lempeng terdapat patahan Mentawai. Ketiganya merupakan daerah seismik aktif. Menurut catatan ahli gempa wilayah Sumatera Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar yang pada awal abad ke-21 telah memasuki masa berulangnya siklus


          1. Logeman
2.. dua negara mengadakan peleburan dan menjadi satu
3.c. Adanya kekuasaan alam yang berlaku setiap waktu dan tempat, serta bersifat universal dan tidak berubah
4.  Nasib yang sama
5.e. Tempat tinggal tetap domisilinya
6.e. Terbentuknya negara berdasarkan hukum internasional
7.d. Warga negara
8.d. Kekuasaan
9.a. Tidak dapat diwariskan
10.a. Menguasai semua kehidupan dalam negara
11.b. Sakral
12.a. chauvisine
13.a. Watak nasional
14.c. Absolut
15.c Teori keselamatan rakyat
16.c. Memaksakan suatu agama kepada agama lain
17.c. Rela berkorban untuk kepentingan nusa dan bangsa
18.a. Membayar pajak tepat waktu
19.a. Menciptakan keadilan sosial bagi setiap individu
20.b. Melakukan perbuatan yang benar sesuai dengan hukum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar